tips memilih rumah


tips memilih rumah

1) Memilih rumah denganLokasi yang stategis

Dalam memilih lokasi kita diharuskan jeli dan teliti . kita harus mengetahui bagaimana seluk beluk lokasi tersebut. Karena lokasi ini merupakan hal yang sangat penting dimana lokasi ini dapat menjujang kehidupan kita . hal yang perlu diperhatikan saat memilih lokasi ialah pilihlah lokasi yang ramai penduduk , dekat dengan sekolahan ,dekat dengan pasar ataupun tempat penjualan ,dekat dengan kantor kita kerja . apabila kita tidak mendapatkan lokasi tersebut maka salah satu alternative lokasi ialah pilihlah lokasi yang dekat denganjalan tol supaya mudah mendapatkan akses jalan . jika kita mengignginkan rumah yang jauh dari keramaian atau dalam hal ini ingin tinggal di desa maka pilih lah rumah yang menunjang kesehatan kita dan juga pilihlah lokasi yang berpotensi . maksudnya berpotensi ialah wilayah tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan apakah untuk pertanian ,perkebunan ataupun industry lainnya.

2) Legalitas rumah yang kita beli
 
Sebelum memutuskan memilih untuk membeli sebaiknya terlebih dahulu memeriksa aspek legalitas atas lokasi tersebut. Adapun aspek legalitas yang bisa ditanyakan ke Perusahaan Pengembang adalah Copy Sertifikat Induk untuk lokasi perumahaan yang dipilih, hal tersebut untuk memberikan kepastian tentang keabsahan kepemilikan atas tanah yang nantinya akan dikembangkan (pemecahan atas sertifikat induk) menjadi SHGB ataupun SHM atas kavling yang dipilih tersebut tidak dalam permasalahan. Selain dari perusahaan pengembangan dapat juga bertanya ke kelurahan atau kecamatan terdekat tentang rencana suatu lokasi perumahan, apakah sudah memiliki ijin-ijin prisip pada lokasi dimaksud. Unsur legalitas diatas berlaku untuk lokasi perumahan yang benar-benar baru akan dibangun, sedangkan untuk lokasi lokasi perumahan yang sudah/sedang dibangun dapat ditanyakan lebih detail lagi seperti:Surat-surat tanah (AJB, PHTB, SHM/ SHGB), kelengkapan IMB.

3) Fasilitas Sarana dan Prasaranayang menunjang

Fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai merupakan salah satu kiat utama dari pengembang dalam promosi penjualan rumah-rumahnya. Bahkan tidak jarang pengembang menawarkan hadiah-hadiah untuk membuai calon konsumen untuk membeli salah satu produk rumahnya. Maka dalam hal ini pembeli harus teliti dan cek lokasi langsung apakkan tedapat fasilitas yang mempuni atau tidak untuk
fasilitas umum adalah seperti :Jalan lingkungan ,Saluran drainase/ got air hujan ,Penerangan rumah & jalan , Fasilitas air minum dan air bersih (jet pump/sumur/ PAM/ pompa tangan) , Jaringan telepon.Sedangkan untuk fasilitas Sosial ialah :Rumah Ibadah/ Musholla, Lapangan/ taman/ areal terbuka , Posko Keamanan ,Balai Pertemuan warga dll. Kelengkapan tersebut sebenarnya bertujuan agar calon pembeli merasa nyaman dan betah bertempat tinggal pada suatu lokasi tersebut. Karena biasanya janji di brosur lebih manis dari kenyataan di lapangan, maka untuk meyakini kebenaran iklan/brosur dari pengembang tersebut, seorang calon pembeli perlu melakukan pengecekan langsung ke lokasi 

4) perhatikan lingkungan sekitar rumah yang akan kita beli 

salah satu aspek yang menentukan saat kita akan beli ialah bagaimana kondisi lingkungan disana . apakah penduduk disana memiliki watak yang sama seperti kita atau tidak . karena banyak kasus yang terjadi ialah setelah beli rumah kita tidak betah karena kondisi penduduk yang kurang mensuport kita sehingga kita tidak betah terhadap kondisi tersebut.

5) pilihlah Kondisi Rumah yang terbaik

Sebagai pembeli tentu akan merasa puas apabila mendapatkan kondisi rumah seperti yang diinginkan apalagi sesuai gambar pada brosur. Kondisi Rumah Sehat pada perumahan biasanya terdapat dua type yakni standar dan peningkatan mutu. Maksud type standar :
- bangunan 1 lantai memiliki jumlah ruang dan kelengkapan bangunan sesuai type
- memiliki lantai dengan perkerasan semen
- dinding bata/batako belum dilakukan finishing/ cat dinding
- atap genteng dengan warna standar
- memiliki sambungan listrik
- memiliki sumber air bersih
- memiliki saluran pembuangan air kotor dan septic tank.
Sedangkan untuk Type peningkatan mutu perbedaanya hanya terletak pada :
- Lantai sudah ditingkatkan menjadi lantai keramik
- dinding sudah ditingkatkan dengan finishing cat dinding
- Kamar mandi /wc sudah memakai lantai dan dinding keramik
- atap genteng sudah memakai warna tertentu.
Sebelum menerima kunci pada saat realisasi pembelian rumah sebaiknya juga harus dicek ke lokasi tentang kelengkapan kondisi rumah tersebut. Pengecekan yang dapat dilakukan secara sederhana adalah sebagai berikut :
Langkah Pertama yang harus dilihat adalah bentuk rumah secara keseluruhan dari luar apakah atapnya lurus, apakah tidak terjadi kemiringan secara keseluruhan bentuk rumah, apakah pemasangan atap dan lispang sudah benar.
Langkah Kedua adalah melihat bagian dalam rumah seperti: apakah pintu-pintu dan jendela sudah terpasang rapi dan dapat dikunci, apakah lantai-lantai tidak pecah dan menggelembung, apakah plesteran dinding tidak terdapat keretakan-keretakan, apakah pada bagian atap tidak terdapat kebocoran, apakah kayu-kayu yang dipergunakan sebagai pendukung struktur atap tidak patah atau terserang rayap. Langkah Ketiga adalah pengecekan terhadap kelengkapan utilitas dan perlengkapan service di dalam rumah seperti apakah saklar -saklar listrik sudah berfungsi dengan baik, terpasang rapi dan aman dari bahaya korsleting/kebakaran , apakah keran-keran air dan saluran pembuangan di Km/Wc dapat mengalir lancer , apakah talang-talang air sudah terpasang dengan rapi dan tidak terdapat kebocoran ,apakah saluran air kotor dari dalam rumah dapat mengalir ke saluran drainase perumahan.
 
6) pilihlah rumah dengan potensi Perkembangan yang selalu meningkat 

saat menentukan potensi perkembangan dari rumah tersebut hal yang perlu diperhatikan ialah melihat dari tahun ketahun apakah lokasi dari rumah yang akan kita beli  suatu saat nanti akan berkembang pesat atau tidak  . Namun secara mikro sebaiknya adalah perkembangan yang membawa dampak positif seperti :
- tersedianya fasilitas jalan yang lebar dan lancar tidak mengalami kemacetan yang parah
- adanya fasilitas pendidikan dan ibadah
- adanya tempat-tempat perdagangan baru (pasar, ruko, supermarket)
- adanya tempat-tempat aktivitas umum (Bank, poliklinik/ puskesmas, bengkel)
- adanya jalur angkutan umum yang melintasi depan lokasi perumahan tersebut
- adanya sistem pengamanan kompleks perumahan yang terkoordinir rapi
- adanya sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran dan banjir.
Namun apabila pada lokasi perumahan tersebut banyak rumah-rumah kosong yang kurang terawat, maka yang harus dicermati adalah keamanannya. Carilah informasi tingkat kriminalitas pada suatu lokasi perumahan tersebut dari penduduk sekitar atau tukang ojek/tukang becak. Atau informasi tentang kemungkinan pada perumahan tersebut sering kali dilanda banjir karena sistem drainasenya kurang bagus dll.
Semoga bermanfaat bagi pembaca dalam menentukan pilihan terhadap sebuah lokasi perumahan yang benar-benar sesuai kebutuhan dan keinginan




Emoticon